Friday, November 24, 2017

6 Hal inspiratif dari Mark Zuckerberg yang dapat kita pelajari


TAU - Siapa sih yang gak kenal sama Mark Zuckerberg? Pendiri Facebook dan juga Salah satu milioner termuda ini memang punya perjalanan hidup yang inspiratif. Ya Mark adalah salah satu penemu dan sekarang jadi CEO dari Facebook. Pria kelahiran 14 Mei 1984 ini ternyata pemuda terkaya dunia dengan kekayaan bersih sekitar US$ 13.3 billion (atau kurang lebih 133.000.000.000.000). Nah, gilee, banyak banget kan?

KIsah hidupnya yang inspiratif ini juga telah diangat menjadi sebuah film yang bernama "The Social Network" yang tayang pada tahun 2010. Di dalam film ini diperlihatkan perjalanan Mark saat awal terbentuknya facebook dan permasalah-permasalahan yang muncul mengenai hak paten kepemilikan Facebook. Namun, ternyata masih banyak hal menarik yang juga inspiratif lainya dari Mark Zuckerberg. Kira-kira apa aja ya? Ok, then, let's us read now, under our..! 


Mulailah dari hal-hal kecil yang mudah dilakukan














Saya pikir hanya ada satu aturan sederhana dalam bisnis, yaitu lakukanlah sesuatu yang mudah terlebih dahulu. Dari sana kita akan mulai membuat kemajuan.

Sebelum adanya Facebook, Mark menciptakan sebuah situs bernama CourseMatch. Aplikasi ini digunakan mahasiswa untuk mencari teman berdasarkan kelas (course) yang ia ambil. Profil mahasiswa tersebut ditampilkan sehingga mahasiswa dapat dengan mudah saling mengenal. CourseMatch ternyata sangat digemari dan dengan cepat menjadi populer.
Dari CourseMatch, ia terinspirasi menciptakan Facemash. Berbeda dengan CourseMatch, Facemash menampilkan foto dua orang mahasiswi Harvard. Penggunanya kemudian membandingkan mana di antara dua mahasiswi tersebut yang lebih cantik dengan memberikan vote. Hasil voting kemudian dijumlahkan dan ditampilkan. Pengguna juga bisa mengakses profil mahasiswi yang namanya tertulis di sana. 

Dalam waktu beberapa hari, Facemash menjadi populer. Namun kala itu, Mark mendapatkan profil para mahasiswi dengan cara yang tidak legal, yaitu dengan meretas basis data Harvard. Akibatnya Harvard menutup paksa situs tersebut.
Dari CourseMatch dan Facemash, Mark belajar bahwa sebuah website yang memuat informasi pribadi dibutuhkan oleh banyak orang. Ia pun segera menciptakan situs yang merupakan gabungan CourseMatch dan Facemash, dengan beberapa fitur tambahan, yang kemudian ia beri nama The Facebook.
Buatlah sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang

















Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang menciptakan sesuatu yang disukai banyak orang dan memiliki visi besar untuk mengubah dunia.

Facebook bukan hanya situs yang menarik buat dikunjungi. Situs ini yang berguna untuk menghubungkan kita dengan orang-orang terkasih yang jaraknya jauh, bahkan menjadi tempat mendapatkan jodoh.
Memang sejak awal Mark menciptakan Facebook untuk menjadi sebuah situs yang berguna untuk semua orang, bukan sebagai tempat mencari uang.
“Kita membuat jasa layanan bukan untuk mencari uang, tapi kita menghasilkan uang untuk menyediakan jasa layanan yang berguna,” kata Mark.
Untuk bisa sukses seperti Mark, buatlah sesuatu yang bermanfaat dan dipakai orang banyak setiap hari, kemudian buat lah itu menjadi unik. Dari sana uang akan mengikuti. 


Terbuka pada perubahan tanpa melupakan tujuan awal
















Yang kami lakukan di Facebook hanyalah menghubungkan orang dan membantu mereka untuk berkomunikasi lebih efisien.

Facebook bisa tumbuh karena sifat Mark yang fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Ia menerima masukan serta permintaan dari penggunanya dan terkadang menambahkan fitur baru untuk menangkap sebuah peluang bisnis.
Namun, Mark tidak melupakan tujuan awalnya. Sejak menciptakan Facebook di kamar asramanya, ia menetapkan bahwa Facebook bisa diakses semua orang tanpa perlu membayar. Serta, fokus pada misi menghubungkan seseorang ke orang lain yang dicintainya. Meski dalam prosesnya terjadi banyak perubahan, Facebook akan selalu gratis dan akan tetap berfungsi sebagai media sosial. 

Bergerak cepat dan hilangkan rasa takut















Di dunia yang berubah secara cepat, satu-satunya strategi yang dijamin akan gagal adalah strategi menghindar dari risiko.

Mark percaya kegagalan adalah suatu hal yang lumrah. Menurutnya, kegagalan terbesar adalah ketika kita memutuskan untuk tidak memulai sesuatu. Dengan kata lain, lebih baik memulai sesuatu dan gagal, dibandingkan berdiam diri tidak melakukan apa-apa.
Facebook pun mengalami banyak kegagalan dalam perjalanannya. Misalnya fitur Facebook Beacon yang mencatat daftar belanjaan yang dibeli secara online oleh penggunanya, kemudian meneruskannya ke pengiklan. Meski terlihat bagus di atas kertas, fitur ini menuai kecaman dari pengguna yang tidak setuju catatan belanjanya disebarkan ke pihak ketiga.
Namun, sama seperti kasus CourseMatch dan Facemash, Mark dan Facebook tidak mundur dari kegagalan ini. Kode yang menjadi dasar Facebook Beacon kemudian dimodifikasi dan diubah menjadi Facebook Connect yang populer dan kita kenal sampai hari ini. 

Jangan kehilangan fokus saat berhadapan dengan rintangan














Tetap lah fokus dan terus mencipta.

Dalam perjalanannya, Facebook menghadapi tantangan berat. Seperti misalnya tiga kali tuntutan hukum yang dihadapi Mark, termasuk dari Winklevoss bersaudara yang menuduh Mark mencontek ide Facebook dari mereka. Namun, itu tidak membuat Mark mundur dan kehilangan fokus. Ia tetap bertahan melanjutkan misinya untuk menjadikan Facebook media sosial terbesar di dunia.
Mark pernah memposting kata mantra di Facebooknya: “stay focused and keep shipping”. Dibanding berkutat pada hal-hal yang dapat membebani pikiran, Mark memilih untuk terus berjalan dan fokus pada penciptaan fitur-fitur baru. 

Jangan cintai uang, tapi cintai apa yang dilakukan


















Hal yang paling memotivasi karyawan Facebook adalah keinginan untuk menciptakan sesuatu yang dapat mereka banggakan.

Sebelum seperti sekarang, Facebook sudah banyak diminati perusahaan-perusahaan besar yang berniat mengakuisisinya. Di tahun 2007, misalnya, Mark pernah diberikan penawaran miliaran dolar AS dari Terry Semel, CEO Yahoo!, agar mau menjadi bagian dari perusahaan itu.
Meski hampir seluruh pemimpin Facebook menyatakan kesetujuan, Mark menolaknya.
“Ini bukan masalah uang,” begitu kata Mark.
Ia memilih untuk mengejar visi dan mimpinya, dibanding menjual mimpi tersebut ke pihak lain. Untuk mengejar mimpi itu, ia rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk menulis kode dan membuat fitur baru.
“Rahasia kesuksesan Facebook adalah karena kami bekerja dengan sangat keras. Kedengarannya membosankan, ya? Karena memang yang kami lakukan hanyalah duduk selama 6 tahun dan menulis kode,” ujarnya. 



Nah, itu tadi beberapa hal yang inspiratif dari Mark Zuckerberg. Kalo melihat dari perjalanan si Mark ini, saya dapat menyimpulkan bahwa dalam menjalankan bisnis, Mark tidak takut bergerak cepat serta mengambil resiko. Saat gagal, ia terus bangkit dan menjadikan kegagalan tersebut menjadi pelajaran untuk berkembang menjadi lebih baik kedepanya. Dan yang paling penting, dia bekerja atas suatu  yang ia cintai, ataupun yang ia sukai.

Ok deh kalo gitu, itu saja dulu untuk kali ini. Semoga artikal ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terimakasih.

0 komentar:

Post a Comment