JATUH HATI
Terang, terasa silau kedua mataku
Hilang, bagaikan aku tak kenal diriku
Mimpiku terasa ganjil tanpamu
Mungkin karna aku, dan kamu, memang tak satu
Gemerlap lampu, kunang-kunang yang terbang bersamaku
Hatiku malu, bersandar pun, aku ragu
Air yang kulihat, jatuh bercikan air yang kudengar
Bukan berasal dan jatuh terjun dari bukit
Air itu, dari mata
Andai waktu berhenti?
Bagiku itu sering terjadi
Terjadi, saat mataku dan matamu terjun kehati
Dan kau, menjadi satu-satunya, yang kucintai
Bukannya aku merana, tapi itu memang tak kurasa
Bukannya aku tersakiti, aku Cuma…
Jatuh Hati.
Doc. 18 Sep. 17 | Monday
0 komentar:
Post a Comment